Analisis Pengelolaan Piutang Terhadap Likuiditas dan Profitabilitas Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia

Sektor industri dasar dan kimia adalah salah satu sektor yang termasuk dalam cabang industri manufaktur (industri non-migas) yang menghasilkan bahan-bahan dasar yang selanjutnya akan diproses menjadi barang jadi. Perusahaan non-migas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari 3 sektor, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi. Sektor industri dasar dan kimia terdapat delapan sub sektor yaitu sub sektor semen, sub sektor keramik dan porselen, sub sektor logam dan sejenisnya, sub sektor kimia, sub sektor plastik dan kemasan, sub sektor pakan ternak, kayu dan pengolahannya, serta sub sektor pulp dan kertas.

 

 

Gambar 1 Grafik Pertumbuhan Industri Pengolahan Non-Migas dan Pertumbuhan PDB Ekonomi (%)

 

 

            Pertumbuhan PDB industri non-migas tahun 2012 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011. Hal ini diperkirakan karena turunnya produksi pada beberapa subsektor industri yang konstribusinya terhadap PDB industri non-migas relatif besar.Selain itu, dari 6,23% pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012, industri non-migas mampu memberikan sumbangan pertumbuhan terbesar yakni 1,47% (BPS, 2013). Sektor industri dasar dan kimia merupakan sektor industri yang paling banyak diantara beberapa sektor lainnya di industri non-migas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 yaitu sebanyak 57 perusahaan. Proses produksi industri dasar dan kimia membutuhkan banyak sumber daya termasuk sumber daya manusia. Oleh karena itu, industri dasar dan kimia memiliki peranan penting dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian negara. Selain itu, sektor industri dasar dan kimia sangat penting untuk diperhatikan karena produk yang dihasilkan dari sektor ini adalah produk yang akan digunakan lagi untuk berproduksi sehingga produk-produk dari sektor industri dasar dan kimia dapat merangsang produktifitas masyarakat dan dapat menggambarkan seberapa besar peran masyarakat dalam melakukan produksi.

 

 

 

Tabel 1 Peran Tiap Cabang Industri Terhadap PDB Industri Non-Migas (%)

            Sumber : BPS diolah Kemenperin

                Kontribusi sektor industri non-migas terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2012 sebesar 20.85%, dimana kontribusi industri dasar dan kimia terhadap PDB industri non-migas sebesar 26,8%. Namun demikian, angka pertumbuhan tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni tahun 2011 dimana kontribusi sektor industri non-migas terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 20,92% dan kontribusi industri dasar dan kimia terhadap PDB industri non-migas sebesar 27, 39%.

            Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualan, sebagian perusahaan termasuk perusahaan sektor industri dasar dan kimia menjual produknya dengan kredit. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas, tetapi menimbulkan piutang. Piutang merupakan sejumlah uang hutang dari konsumen pada perusahaan yang membeli barang dan jasa secara kredit kepada perusahaan (Benny Alexandri, 2009).

           Risiko likuiditas muncul dalam situasi di mana perusahaan dan anak perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo. Maka masalah kemudian timbul ketika debitur melakukan pembayaran piutang melampaui waktu jatuh tempo yang telah ditetapkan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan, baik berasal dari kegiatan operasional yang bersangkutan maupun dari hasil non-operasionalnya. Keuntungan yang diperoleh perusahaan salah satunya berasal dari penjualan kredit. Keuntungan yang rendah merupakan hambatan bagi pertumbuhan perusahaan dan juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan sebaliknya. Semakin besar piutang maka semakin besar pula kebutuhan dana yang ditanamkan pada piutang dan semakin besar piutang maka semakin besar pula risiko yang mungkin terjadi atas likuiditasnya, disamping akan memperbesar profitabilitas. Pengelolaan piutang yang tepat akan membantu manajemen dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan serta mengurangi risiko terhadap likuiditasnya. Sehingga judul penelitian yang diambil adalah “Analisis Pengelolaan Piutang Terhadap Likuiditas dan Profitabilitas Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia.”

Leave a comment